Walaupun sifat Kovner yang tidak menyukai publisitas, tapi ada suatu majalah trader yang berhasil melakukan wawancara eksklusif. Berikut ini intisari wawancara tersebut yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Anda dikenal sebagai salah seorang trader paling sukses di dunia. Apa yang membuat Anda berbeda dengan trader yang lain?
Saya tidak yakin kenapa ada trader yang mampu melakukannya dan ada yang tidak. Namun bagi saya, Anda harus memahami apa yang Anda tradingkan dan ini butuh proses belajar yang lama. Yang kedua adalah tetap rasional dan disipilin dalam trading.
Apa Anda menemukan suatu kecenderungan sifat tertentu yang membedakan antara mereka yang sukses dan tidak sukses?
Mereka kuat dan bisa berpikir yang orang lain tidak pikirkan. Mereka mampu mengambil posisi yang orang lain tidak berani ambil. Mereka sangat disiplin dalam mengambil jumlah posisi. Seorang trader yang serakah pasti akan hancur. Saya mengenal seorang trader di Wall Street yang sangat brillian dan mempunyai analisis yang jitu. Saya akui dia lebih pintar dari saya, namun pada akhirnya sayalah yang menghasilkan profit sementara dia tidak.
Misalnya Anda membuat suatu posisi trading, dan harga bergerak berlawanan dengan posisi Anda, bagaimana Anda tahu kapan harus keluar? Bagaimana pula Anda membedakan bahwa itu adalah salah posisi atau cuma sekadar koreksi?
Kapan pun saya membuat suatu posisi, saya selalu mempunyai titik stop loss. Itulah satu-satunya cara agar saya bisa tidur dengan tenang … hahaha. Saya biasanya membuat titik stop loss berdasarkan support dan resistance.
Anda seolah-olah membuat trading seperti suatu tempat bermain daripada suatu pekerjaan. Apa Anda benar melihatnya seperti itu?
Ya, saya merasa ini bukanlah pekerjaan, kecuali ketika saya loss … hahaha. Bagi saya, market adalah seperti papan catur yang sangat besar. Anda harus menggunakan logika otak Anda untuk memenangkannya. Sebagai contoh, saya mencoba membayangkan apa yang menteri keuangan Inggris hadapi, bagaimana dia akan menyelamatkan mata uangnya dari masalah. Orang lain mungkin berpikir bahwa saya gila, namun bagi saya tidak. Saya melihat seseorang yang menjalankan sebuah negara dan mempunyai beberapa masalah. Dia harus menyeimbangkan mata uangnya dengan negara lain dan di lain sisi harus tetap memperhatikan kondisi industri di negerinya. Tentu saja hal ini bisa membuatnya gila. Saya mencoba bermain puzzle dengannya, mencoba membayangkan apa yang dipikirkannya, skenario apa yang akan dia ambil dan implikasi apa yang akan terjadi dari beberapa skenario tersebut setelahnya. Bagi saya itu sangat-sangat menyenangkan!
Nasehat apa yang akan Anda berikan kepada rekan trader yang masih pemula?
Dari pengalaman saya bersama para trader pemula, mereka cenderung trading secara berlebihan tanpa melihat modal yang dimiliki. Hal ini membuat satu kesalahan kecil bisa menghapus modal mereka karena risiko yang ditanggung sangatlah besar. Mungkin saja mereka terbawa emosi, namun bila mereka ingin mengincar profit yang lebih besar, mereka harus mempunyai modal yang besar pula.
Disamping trading yang berlebihan, kesalahan apa yang biasa dilakukan oleh trader pemula?
Mereka melihat market sebagai bawahan mereka. Ketika mereka membuat posisi, mereka berharap market akan mematuhi mereka. Jangan lupa, ketika seorang trader sudah mulai berharap, mereka sama saja menggali lubang kubur mereka sendiri.
Intisari wawancara dengan Kovner di atas adalah sebagai berikut.
Seorang trader yang serakah pasti akan hancur.
Bila ingin mengincar profit yang lebih besar, harus mempunyai modal yang besar pula.
Coba bandingkan dengan pemahaman kita selama ini. Profit kecil tapi berambisi profit sebesar-besarnya. Tentu saja ini tidak salah. Namun pertanyaannya, apakah kemampuan kita melebihi Hedge Fund King tersebut? Hanya diri kita sendiri-lah yang mampu menjawabnya. Lifestyle And Buseness
Sumber : www.vryzafx.co
Kunjungi Juga Link di bawah ini :
Setiyono
Jayabhaya
Lifestyle And Business
Kulon Progo