Misteri mengenai bagaimana seekor Merpati Pos selalu dapat menemukan jalan
pulang akhirnya terpecahkan. Hasil riset seperti diberitakan Daily Mail,
Jumat (26/7/2013), menyatakan merpati pos punya "peta" yang mampu
menuntunnya menemukan arah ketika terbang di tempat asing.
Penemuan
ini menjatuhkan teori sebelumnya yang menyatakan bahwa merpati
mencocokkan koordinat suatu tempat asing dengan koordinat sangkarnya
kemudian mengurangi perbedaan di antara keduanya untuk menemukan jalan
pulang.
Untuk menguak misteri tersebut, Nicole Balser, mahasiswa
doktoral bidang biologi di University of Zurich, serta rekannya
mengamati gerak terbang dua kelompok merpati pos dengan bantuan Global
Positioning System (GPS).
Sebelum riset dimulai, peneliti melatih
merpati untuk terbang dari sangkar menuju gudang penyimpanan makanan
yang berjarak sekitar 30 kilometer dari sangkar. Peneliti juga melatih
merpati untuk terbang ke sangkar setelah mendapatkan makanan.
Saat
eksperimen dimulai, peneliti membawa merpati pos ke tempat ketiga yang
belum pernah diketahui sebelumnya. Jarak tempat ini sejauh 30 kilometer
dari sangkar dan gudang makanan serta memiliki berbagai penghambat alami
yang dapat menghalangi pandangan merpati.
Satu kelompok merpati
telah diberi makan, sedangkan satu kelompok yang lain dibiarkan
kelaparan. "Kami ingin mengetahui apakah merpati yang kelaparan akan
pergi ke sangkar kemudian menuju ke gudang makanan ataukah akan langsung
menuju gudang makanan," ujar Blaser.
Hasil riset menunjukkan
bahwa kedua keompok merpati pos memiliki ingatan dan prioritas. Kelompok
yang kelaparan menuju gdang makanan sementara yang sudah diberi makan
kembali ke rumah. Beberapa merpati terbang menghindari hambatan
topografi tetapi mampu kembali ke jalur yang tepat.
Berdasarkan
penelitian ini, Balser meyakini bahwa merpati punya kemampuan kognitif.
Merpati tidak hanya mampu menentukan jalan pulang dengan kemampuan
spasialnya, tetapi juga mampu menentukan prioritas. "Merpati
'menggunakan' kepala untuk terbang," kata Balder.
Para peneliti
meyakini bahwa di tempat asing merpati mampu mengetahui keberadaannya
serta keberadaan sangkarnya. Merpati pos dan burung-burung yang sedang
bermigrasi menggunakan medan magnet, rasi bintang dan posisi Matahari
untuk membantu mengarahkan mereka terbang.
Sumber : sains.kompas.com
jayabhaya.com
0 Comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)