Wow, luar biasa memang benda yang namanya otak manusia ini. Dibandingkan
dengan komputer super canggih manapun di dunia, kemampuan otak manusia memang
nggak tertandingi. Jika komputer harus selalu diganti dengan processor yang
baru, otak kita justru berkembang semakin canggih setiap hari. Otak yang kita
gunakan hari ini tidak sama dengan otak yang kita gunakan kemarin karena setiap
hari kemampuan otak kita semakin canggih
“Jika seluruh informasi buku perpustakaan
di seluruh dunia dimasukan
ke dalam otak, otak manusia tidak akan penuh”
Prof. Marian C. Diamond, PhD
(Peneliti Otak Albert Einstein)
ke dalam otak, otak manusia tidak akan penuh”
Prof. Marian C. Diamond, PhD
(Peneliti Otak Albert Einstein)
Lalu kenapa kita nggak merasakan
kehebatan otak kita ya?
Contohnya dalam hal menghafal (ini level terendah dalam keterampilan
berpikir), bisakah memori kita mengingat deret angka dibawah ini?
59385710293485746910238590378594630983983017265
93009807589252739910948976345876345876314587623
93009807589252739910948976345876345876314587623
Nah kan! Itu baru menghafal yang merupakan
level terendah kemampuan berpikir manusia. Itu aja terasa sulit. Bagaimana
dengan kemampuan berpikir lain? Seorang siswa dengan nilai akademis yang bagus,
ternyata belum tentu punya kemampuan berpikir yang bagus. Kebanyakan mereka
bahkan hanya pandai MENGHAFAL pelajaran namun tidak punya daya kritis, daya
analisa apalagi kreatifitas. Itulah alasannya kenapa banyak siswa yang
berprestasi di sekolah tapi ternyata gagal di kehidupan nyata. Karena mereka
berada di Lower Thinking Skill. (lihat gambar)
Jadi apa penyebab masalah ini?
Jadi apa ya penyebab kenapa banyak siswa yang tidak bisa berprestasi di
sekolah atau di kehidupan nyata?
1. Penjara Mental (Mental Block)
Banyak siswa yang tidak berprestasi bukan karena otak mereka KALAH CERDAS.
Tapi karena mereka memiliki MENTAL BLOCK yang menghambat mereka. Mental block
ini bisa berupa self-image, value conflict, self-talk, mental state atau
lainnya. Program ini ada di Otak Bawah Sadar dan sulit terdeteksi. Dan selama
mental block ini masih ada, bisa dipastikan sangat sulit buat siswa bisa meraih
kesuksesan di masa depan
2. Paradigma belajar yang salah
Ada beberapa cara belajar yang dilakukan kebanyakan siswa sehingga tidak
bisa membangun kemampuan berpikir mereka, seperti :
a. Cara belajar yang lebih banyak menghafal
detail informasi, bukan membangun keterampilan berpikir
Percaya nggak, kebanyakan siswa belajar dengan menghafal sebanyak mungkin
informasi dan ‘memuntahkannya’ saat ujian. Mereka lebih senang mencopy-paste
pelajaran dibanding memprosesnya menjadi sebuah pemahaman konseptual
b. Paradigma belajar yang pasif (disuapi
informasi) bukan aktif mengeksplorasi RASA INGIN TAHU (mengamati,bertanya dan
menganalisa)
Saat belajar kebanyakan siswa memposisikan diri sebagai penerima informasi
bukan pencari ilmu. Akibatnya kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa
menjadi sangat lemah
c. Cara belajar yang tidak sesuai cara kerja
alami otak
Kebanyakan siswa hanya menggunakan otak kiri saat belajar. Padahal memori
otak kiri bersifat jangka pendek. Otak kananlah yang sangat handal dalam
menyimpan memori jangka panjang. Namun siswa tidak menggunakan prinsip kerja
alami otak ini saat belajar sehingga belajar menjadi terasa berat dan
membosankan.
Apa akibatnya?
>> Rasa ingin tahu
dan motivasi belajar yang sangat lemah
>> Percaya diri/citra diri yang rendah
>> Tidak mampu melihat ilmu pengetahuan sebagai konsep
>> Kemampuan problem solving yang lemah
>> Tidak memiliki kemampuan melihat konteks
>> Tidak memiliki kreatifitas (connecting the concept)
>> Tidak berhasil menemukan potensi keunggulan diri
>> Belajar menjadi beban dan proses yang membosankan
>> Percaya diri/citra diri yang rendah
>> Tidak mampu melihat ilmu pengetahuan sebagai konsep
>> Kemampuan problem solving yang lemah
>> Tidak memiliki kemampuan melihat konteks
>> Tidak memiliki kreatifitas (connecting the concept)
>> Tidak berhasil menemukan potensi keunggulan diri
>> Belajar menjadi beban dan proses yang membosankan
Siapkah
mereka memasuki Era baru?
“Didiklah anak-anakmu untuk suatu masa yang bukan lagi masamu”
(Ali bin Abi Thalib)
“Didiklah anak-anakmu untuk suatu masa yang bukan lagi masamu”
(Ali bin Abi Thalib)
Sumber : sigmalearning.wordpress.com
jayabhaya.com