Jayabaya atau Sri Mapanji Jayabaya memerintah kerajaan Kediri di Jawa Timur dari tahun 1135 sampai dengan tahun 1157 Masehi di tahun ini pula Kerajaan Kediri mengalami kemakmuran dan pemerintahan yang adil. Jayabaya oleh masyarakat hindu dipercaya sebagai titisan Dewa Wisnu, yang akan membawa kemakmuran dan mengentaskan rakyatnya dari penderitaan menuju kediri yang modern. Permaisuri Jayabaya adalah Dewi Sara yang melahirkan anak anak Jayabaya yaitu Jayamijaya, Dewi Pramesti, Dewi Pramuni, dan Dewi Sasanti, sedangkan Jayamijaya sendiri akan menurunkan raja raja tanah jawa selanjutnya Hingga Kezaman Mataran Islam.
Prabu Jayabaya juga yang telah berhasil menaklukkan Jenggala yang kemudian disatukan dengan Kerajaan Kediri yang ia pimpin dan dimasa pemerintahan Jayabaya ini juga Serat Kakawin Bharatayuddha di tulis Oleh mpu Sedah dan mpu Panuluh dan didalam Kakawin Bharatayuddha ini menceritakan peperangan antara Kaum Korawa Melawan Pandawa. Kakawin Bharatayuddha selesai ditulis pada tanggal 6 November 1157.
Jayabaya meletakkan mahkotanya pada usia tua dan melanjutkan untuk Semedi di sebuah desa yang dikenal dengan Desa Menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur dan akhirnya Jayabaya moksha disana. Tempat petilasan Jayabaya itu dikeramatkan oleh penduduk sekitar dan masih banyak yang berkunjung disana.
Zaman Modern sekarang ini Jayabaya dikenal karena Ramalannya yang dikenal dengan sebutan Jangka Jayabaya yang dilestarikan secara turun temurun oleh Para Pujangga. Jangka Jayabaya ini asal usul utamanya dari Kitab Musasar yang digubah oleh sunan Giri Prapen. Walaupun banyak yang meragukan keasliannya namun sangatlah jelas pada bait pertamanya bahwasannya Prabu Jayabaya yang menbuat ramalan ramalan tersebut.
Sekiranya demikian yang dapat saya tuliskan di website Lifestyle And Business ini tentang sejarah Prabu Jayabaya semoga bermanfaat. Terimakasih
Setiyono
Princsetiy@yahoo.com
www.jayabhaya.com
Prabu Jayabaya juga yang telah berhasil menaklukkan Jenggala yang kemudian disatukan dengan Kerajaan Kediri yang ia pimpin dan dimasa pemerintahan Jayabaya ini juga Serat Kakawin Bharatayuddha di tulis Oleh mpu Sedah dan mpu Panuluh dan didalam Kakawin Bharatayuddha ini menceritakan peperangan antara Kaum Korawa Melawan Pandawa. Kakawin Bharatayuddha selesai ditulis pada tanggal 6 November 1157.
Jayabaya meletakkan mahkotanya pada usia tua dan melanjutkan untuk Semedi di sebuah desa yang dikenal dengan Desa Menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur dan akhirnya Jayabaya moksha disana. Tempat petilasan Jayabaya itu dikeramatkan oleh penduduk sekitar dan masih banyak yang berkunjung disana.
Zaman Modern sekarang ini Jayabaya dikenal karena Ramalannya yang dikenal dengan sebutan Jangka Jayabaya yang dilestarikan secara turun temurun oleh Para Pujangga. Jangka Jayabaya ini asal usul utamanya dari Kitab Musasar yang digubah oleh sunan Giri Prapen. Walaupun banyak yang meragukan keasliannya namun sangatlah jelas pada bait pertamanya bahwasannya Prabu Jayabaya yang menbuat ramalan ramalan tersebut.
Sekiranya demikian yang dapat saya tuliskan di website Lifestyle And Business ini tentang sejarah Prabu Jayabaya semoga bermanfaat. Terimakasih
Setiyono
Princsetiy@yahoo.com
www.jayabhaya.com