Hatta Rajasa beliau lahir di Palembang, Sumatera Selatan pada tanggal 18 Desember 1953. Kariernya dimulai dari seorang pengusaha yang kemudian memilih berkonsentrasi di dunia politik.
Pada tahun 1999, pria yang semasa muda pernah aktif di organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) itu lolos ke Senayan dan langsung menduduki jabatan Ketua Fraksi Reformasi DPR.
Karier Hatta Rajasa cukup gemilang. Baru dua tahun menjabat anggota DPR, lulusan perminyakan di Institut Tekonologi Bandung (ITB) itu dipercaya menjadi Menteri Riset dan Teknologi pada Kabinet Gotong Royong hingga 2004.
Pada tahun pertama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono - Jusuf Kalla yang disebut Kabinet Indonesia Bersatu, Hatta diangkat menjadi Menteri Perhubungan. Pada 2007-2009, SBY mengangkat Hatta sebagai Menteri Sekretariat Negara Kabinet Indonesia Bersatu. Kariernya di pemerintah terus menanjak. Pada tahun 2009, dia menjabat Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian).
Keputusan mengejutkan diambil Hatta pada Selasa 13 Mei 2014 lalu. Dia memutuskan mundur dari jabatan Menko Perekonomian karena ingin maju mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014.
Sosok relijius dan pluralis ini dikenal sebagai pekerja keras. Hal itu tidak lepas dari pengalaman hidupnya yang terlahir dari keluarga sederhana. Bahkan sejak duduk di sekolah dasar, dia sudah tidak terlalu bergantung dengan keluarga.
Saat itu Hatta sudah dititipkan di rumah pamannya di Palembang. Sebab jarak sekolahnya lebih dekat bila dibandingkan dengan rumah orangtuannya.
Semasa kuliah di ITB, dia aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan dan diangkat sebagai wakil ketua Himpunan Mahasiswa Tehnik Perminyakan ITB dan Senator Mahasiswa ITB.
Dia juga dikenal sebagai sosok yang mampu menempatkan diri dengan memegang prinsip "the right man at the right place". Saat menjabat menteri, dia jarang berbicara politik. Untuk aktivitas politik, dilakukannya pada sabtu dan minggu dalam kapasitas sebagai fungsionaris partai.
Hatta memiliki segudang penghargaan. Di antaranya penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana dari Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 2013, Narasumber/Pejabat Yang Paling Mudah Dihubungi Wartawan dari Persatuan Wartawan Indonesia Jaya pada tahun 2013.
Kemudian, Economic Booster of The Year dari Indonesia Property&Bank pada tahun 2013, Reformasi Award dari Pro Democracy pada tahun 2013, Pemimpin Pembangunan Ekonomi Nasional dari Persatuan Wartawan Indonesia Cabang Jawa Timur di tahun 2013, The Rising Stars’s Men Obsession’s 9 Young Leaders 2013-2014 dari Men Obsession’s.
Lalu, Gwanghwa Medal dari The First Rank of the Order Of Diplomatic Service Merit, Republic of Korea Jakarta pada tahun 2012, Pemimpin Perubahan 2011 dari Republika, Public Policy Award dari Asia Society pada tahun 2011, Ganesha Prajamanggala Bakti Kencana dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2011, Charta Politica Award di tahun 2010 serta Ganesha Prajamanggala Bakti Adiutama dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2009 yang lalu.
Saat ini Hatta Rajasa telah resmi menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Pasangan ini diusung oleh Koalisi Merah Putih yang beranggotakan Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Golkar, Partai Bulan Bintang.
Pada tahun 1999, pria yang semasa muda pernah aktif di organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) itu lolos ke Senayan dan langsung menduduki jabatan Ketua Fraksi Reformasi DPR.
Karier Hatta Rajasa cukup gemilang. Baru dua tahun menjabat anggota DPR, lulusan perminyakan di Institut Tekonologi Bandung (ITB) itu dipercaya menjadi Menteri Riset dan Teknologi pada Kabinet Gotong Royong hingga 2004.
Pada tahun pertama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono - Jusuf Kalla yang disebut Kabinet Indonesia Bersatu, Hatta diangkat menjadi Menteri Perhubungan. Pada 2007-2009, SBY mengangkat Hatta sebagai Menteri Sekretariat Negara Kabinet Indonesia Bersatu. Kariernya di pemerintah terus menanjak. Pada tahun 2009, dia menjabat Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian).
Keputusan mengejutkan diambil Hatta pada Selasa 13 Mei 2014 lalu. Dia memutuskan mundur dari jabatan Menko Perekonomian karena ingin maju mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014.
Sosok relijius dan pluralis ini dikenal sebagai pekerja keras. Hal itu tidak lepas dari pengalaman hidupnya yang terlahir dari keluarga sederhana. Bahkan sejak duduk di sekolah dasar, dia sudah tidak terlalu bergantung dengan keluarga.
Saat itu Hatta sudah dititipkan di rumah pamannya di Palembang. Sebab jarak sekolahnya lebih dekat bila dibandingkan dengan rumah orangtuannya.
Semasa kuliah di ITB, dia aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan dan diangkat sebagai wakil ketua Himpunan Mahasiswa Tehnik Perminyakan ITB dan Senator Mahasiswa ITB.
Dia juga dikenal sebagai sosok yang mampu menempatkan diri dengan memegang prinsip "the right man at the right place". Saat menjabat menteri, dia jarang berbicara politik. Untuk aktivitas politik, dilakukannya pada sabtu dan minggu dalam kapasitas sebagai fungsionaris partai.
Hatta memiliki segudang penghargaan. Di antaranya penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana dari Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 2013, Narasumber/Pejabat Yang Paling Mudah Dihubungi Wartawan dari Persatuan Wartawan Indonesia Jaya pada tahun 2013.
Kemudian, Economic Booster of The Year dari Indonesia Property&Bank pada tahun 2013, Reformasi Award dari Pro Democracy pada tahun 2013, Pemimpin Pembangunan Ekonomi Nasional dari Persatuan Wartawan Indonesia Cabang Jawa Timur di tahun 2013, The Rising Stars’s Men Obsession’s 9 Young Leaders 2013-2014 dari Men Obsession’s.
Lalu, Gwanghwa Medal dari The First Rank of the Order Of Diplomatic Service Merit, Republic of Korea Jakarta pada tahun 2012, Pemimpin Perubahan 2011 dari Republika, Public Policy Award dari Asia Society pada tahun 2011, Ganesha Prajamanggala Bakti Kencana dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2011, Charta Politica Award di tahun 2010 serta Ganesha Prajamanggala Bakti Adiutama dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2009 yang lalu.
Saat ini Hatta Rajasa telah resmi menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Pasangan ini diusung oleh Koalisi Merah Putih yang beranggotakan Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Golkar, Partai Bulan Bintang.