Breeding bagi seorang pemain
Merpati Pos selain harus sabar juga harus memiliki pengetahuan yang cukup luas tentang
Merpati Pos. Yang penting harus ILMIAH. Tidak bisa hanya mengandalkan dari Pedigree ataupun Katurangga. Sampai sekarang tidak ada ilmu pasti untuk breeding Mpos. Jangan sampai kebetulan mencetak seekor
Merpati Pos yg juara lalu cara yg ditemukan itu dianggap sebagai pedoman breeding yg sudah pasti, sehingga akhirnya justru menjerumuskan kita kearah yg salah.
Ambil contoh keluarga Janssen, ada yg bilang hanya Adriaan Janssen yg mengerti Breeding, kalo bukan Adriaan maka Mpos Janssen tidak akan sehebat ini. Lepas dari ini, bagaimanapun
Merpati Pos Janssen adalah salah satu Legend didunia Mpos.
Didunia ini dimana ada Olah Raga
Merpati Pos disana pasti akan ada
Merpati Pos yg terbaik. Inilah yg menjadi tantangan kita apakah dari seekor
Merpati Pos yg sangat istimewa ini bisa diolah menjadi satu strain atau satu keluarga yg selalu melahirkan
Merpati Pos dengan mutu diatas rata dan sering melahirkan Juara.
Breeding tidak ada teori, lalu bagaimana dengan Janssen Brother, Jan Aarden, Staf van Reet, Havenith, Sion, Meuleman dan lain lain bisa menciptakan
Merpati Pos yg hebat dan diakui sbg Strain? Apakah mereka punya catatan khusus selama breeding?
Satu hal yg pasti, dalam proses breeding akan melahirkan 1 atau 2 ekor Super Pigeon atau super breeder. Dari seekor Mpos inilah yg dikemudian hari akan mencetak satu keluarga Juara. Sebenernya hal ini sering terjadi dibanyak pemain mpos. Hanya tidak banyak pemain yg bisa menggunakan Mpos ini utk menciptakan satu keluarga Juara.
Merpati Pos yg baik adalah Mpos yg sehat secara alami, sehat sejak lahir, tahan penyakit dan tentu saja harus bisa melahirkan Mpos Juara. Mpos yg sehat recoverynya juga sangat baik sehingga kuat menghadapi lomba yg berat dan ketat. Lomba 500km didataran rendah umumnya lebih mudah bagi Mpos, demikian pula jika lomba didaerah pegunungan, ada saja Mpos “Pengikut” yg masih bisa pulang bersama rombongan karena masih deket. Bahkan Mpos Pengikut ini bisa dapat posisi ranking atas. Untuk memilih Mpos menjadi fondasi kandang, saya tidak akan memilih
Merpati Pos yg bisa pulang dari 500km bahkan yang sudah juara di 500km. Saya akan memilih yg sanggup pulang dari 750km – 1,000km. apa lagi yg bisa juara dan Juara Total Pos. Alasannya adalah Mpos yg sanggup pulang dari jarak jauh Homingnya lebih baik, yg nantinya akan menurunkan ke anak cucu mereka. Juga untuk menghindari kehilangan Mpos pada lomba diatas 500km. Sudah menjadi rahasia umum, banyak mpos hilang setelah diatas 500km. Dari pengalaman lomba, ada mpos yg cepet terus dipos pos depan dan hilang dipertengahan pos, ada yg lambat terus bahkan bisa menjadi pemenang pd pos terakhir, ada juga yg pos awalnya lambat, makin jauh semakin cepet. Inilah seni nya mengikuti lomba
Merpati Pos.
Memilih seekor
Merpati Pos yg baik atau super breeder tidak semudah membalik telapak tangan.
Master Ad Schaelackens dan Houben pun pernah membuat kesalahan. Ad Schaelackens bahkan harus membeli balik “Sissy” dari orang Jepang. Ceritanya Sissy adalah seekor
Merpati Pos betina yg sangat jelek, tidak ada yg mau beli. Terakhir dibeli oleh orang Jepang karena sudah tidak ada pilihan lagi. Setelah mengetahui anak Sissy Juara, Ad buru2 membeli balik Sissy dari Jepang. Sissy lah yg membuat Ad menjadi terkenal. Houben juga demikian, “Young Artist”sudah beberapa kali mau dikasihkan orang, tetapi tidak ada yg mau. Ternyata bisa melahirkan banyak Juara.
Melihat cerita diatas ternyata banyak Strain Mpos tercipta dari seekor
Merpati Pos yg sangat sangat istimewa. Tinggal bagaimana kita mengolahnya. Mpos yg menjadi Fondasi kandang ini selalu hampir diafkir oleh mereka sendiri. Karena katurangga nya jelek, buruk rupanya atau sifat sifatnya yg jelek pula.
Yang terjadi di Staf Van Reet adalah seekor
Merpati Pos jantan yg selalu tidak mau masuk kekandang sehabis pulang dari lomba. Staf van Reet tidak suka dgn Mpos ini dan tidak mau ambil anaknya. Nasib baik bagi Van Reet, Pejantan ini diam2 kawin dgn seekor betina dipojok kandang yg akhirnya anaknya Juara. Dari sinilah terciptanya Strain Staf van Reet.
Bagi saya ada cara lain, berusahalah kumpulkan sebanyak banyaknya
Merpati Pos yg berprestasi diatas 750km – 1000km didalam kandang kita. (Jika dompet memang sanggup) keturunan mereka juga boleh, apa bila dikandang kita sudah dipenuhi dgn Mpos yg mutunya tinggi tentu lebih mudah menciptakan satu keluarga
Merpati Pos Juara.
Akhir kata, saya tidak percaya dengan adanya Master atau Jagoan dalam breeding Mpos, apa lagi hanya berdasarkan Katurangga dan Pedigree. (saya percaya berdasarkan Katurangga bisa memilih mpos yang berbody sangat balance dan dari Pedigree bisa memilih mpos turunan Juara)
Yang ada hanyalah “Seekor Merpati Pos Super menciptakan Master Merpati Pos”. Kalo tidak percaya, coba saja Tanya ke senior senior merpati pos di Eropa seperti Ad Schaerlaeckens, Hans Eijerkamp, Herbots family dll.
Yang jelas Keluarga Hans Eijerkamp dan Herbots setiap tahun masih terus membeli Mpos yang juara di Eropa untuk memperkuat kandang mereka, sehingga bisnis Mpos mereka bisa tetap exist. Lihat pedigreenya Mpos Hans Eijerkamp, selalu jelas tertulis asal usul
Merpati Pos itu. Di Belanda yang masih terdenger adalah Strain Jan Aarden, Havenith, Meuleman, Janssen, Van Loon dan beberapa lagi.
Terima kasih. Salam Sejahtera.
(Copas Dari :
Henry Gunawan
Tangerang, 23 May 2015.
Note:
1) Tulisan ini tidak bermaksud mengolok olok. Saya hanya menulis apa adanya yg saya ketahui.
2) Jika ada yang merasa tersinggung saya mohon maaf sebesar besarnya.
3) Jika ada kesalahan dalam tulisan ini mohon bisa memberitahukan ke saya agar direvisi.